setelah di partai final mengalahkan Sriwijaya FC Palembang lewat gol
tunggal M Ridwan. Ini menjadi tropi pertama tim Persib di bawah asuhan
Jajang Nurjaman sekaligus menjadi tropi yang diraih Persib setelah puasa
juara selama 17 tahun.
Pertandingan final digelar di Stadion Siliwangi, Minggu (4/11) malam. Di
babak pertama tidak ada peluang dari tim Persib yang benar-benar
membayakan gawang Ferry Rotinsulu. Tidak ada tendangan yang tepat
mengarah ke gawang Sriwijaya FC. Berdasarkan statistik Simamaung,
sepanjang babak pertama hanya ada 4 peluang, itupun tendangan yang tidak
mengarah tepat ke gawang.
Bola sempat masuk ke gawang tim berjuluk Laskas Wong Kito. Namun gol
tendangan ‘Balik Bandung’ dari Firman Utina tersebut dianulir karena
posisinya dinyatakan offside.
Sedangkan di kubu lawan, Sriwijaya FC menciptakan 3 peluang. Dua
diantaranya adalah tendangan tepat menuju gawang Persib dan keduanya
berasal dari sepakan kaki Tantan. Peluang pertamanya pada menit 15,
tendangan menusur tanah dari pemain asal Lembang ini langsung diamankan
kiper Persib, I Made Wirawan. Sedang peluang keduanya terjadi pada menit
45, saat tendangan Tantan dapat ditahan Made. Babak pertama usai tanpa
terjadi gol.
Namun di menit pertama babak kedua, Persib langsung membobol gawang
Sriwijaya FC. Adalah tendangan akurat M Ridwan dari luar kotak penalti
yang menjebol gawang mantan klubnya, memanfaatkan umpan Atep.
Intensitas permainan kembali meningkat setelah terjadinya gol pertama.
Pada menit ke-69 Dzumafo Epandi nyaris menggandakan keunggulan Persib.
Namun tendangannya masih melenceng ke kiri gawang. Keunggulan satu gol
Persib bertahan hingga pertandingan usai.
Headcoach Jajang Nurjaman baru melakukan pergantian pemain pada menit
ke-84 dengan menarik keluar Firman Utina dan memasukkan Airlangga.
Jajang mengandalkan keunggulan satu gol dan mempertahankan komposisi
pemain intinya. Hingga akhir pertandingan, Jajang hanya melakukan 2
pergantian pemain lainnya.
Atas kemenangan ini Persib berhak menyandang gelar
juara Celebes Cup II. Kendati ini hanya piala turnamen pramusim, namun piala ini mengakhiri puasa gelar sejak juara Liga Indonesia I tahun 1995.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar